Serikat Buruh Nasional Indonesia

Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Serikat Buruh Nasional Indonesia adalah Organisasi yang memperjuangan kesejahteraan Pekerja/Buruh Hak-hak Normatip Pekerja/Buruh Pekerja Buruh yang di PHK tampa di berikan Hak-haknya oleh Para Pengusaha.

Selasa, 05 Maret 2019

DEKLARASI SERIKAT BURUH NASIONAL INDONESIA

SBNINews. Serikat Buruh Nasional Indonesia SBNI mendesak sistem outsourcing maupun kontrak agar segera dihapus. SBNI juga menyarakan agar pene­tapan upah minimun kota (UMK) dihitung bukan berdasarkan hanya dari pertumbuhan ekonomi saja akan tetapi juga dibuat melihat dari kebu­tuhan hidup layak (KHL).
Demikian Ketua Umum DPP SBNI Yosapati Waruwu ketika ditanya wartawan usai mendeklarasikan Dewan Pengurus Daerah SBNI Kota Medan di Sekretariatnya Jalan Ma­ngaan, Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Sabtu (11/11) sore.
Ia berharap SBNI bisa mem­berikan warna dalam kehidupan buruh di negara kita ini. Bukan itu saja, lanjutnya, SBNI juga akan memper­juangkan kepastian hak-hak kete­nagakerjaan kita agar bisa terpenuhi dengan sepenuhnya. "Kehadiran SBNI setidaknya bisa memberikan warna serta mem­per­juang­kan hak-hak buruh yang selama ini mungkin kurang terpenuhi," paparnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan agar sistem outsourcing maupun kontrak yang selama ini dirasakan oleh para buruh di negara kita hendaknya segera dihapuskan. Bukan itu saja ia juga menyarankan agar penetapan UMK dihitung bukan berdasarkan hanya dari pertumbuhan ekonomi saja tetapi juga melihat dari KHL masyarakatnya.
"Biar buruh kita sejahtera hilang­kan outsourcing serta hitung UMK dengan didasari KHL dan juga m­e­revisi PP 78," tegasnya.
Dengan menghadiri dilantiknya kepengurusan DPD SBNI Kota Me­dan yang mempercayakan Adijon JB Sitanggang sebagai Ketua, Habibul Hasan sebagai Sekretaris serta Mar­win menjadi Bendaharanya, Yosapati Waruwu ini juga menjelaskan kalau SBNI adalah perserikatan buruh yang berasaskan Pancasila dan berlan­daskan UUD 1945.
Dalam mengemban amanah nilai-nilai luhur dan tujuan kemerdekaan Indonesia dari para pendiri bangsa.
Maka SBNI berikrar menyatukan diri dalam semangat kegotong-royo­ngan, per­juangan bernapaskan kea­dilan dan ber­diri pada persamaan hak di depan hu­kum bagi semua WNI tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan.
" SBNI nyatakan dengan tegas segala praktik dan sistem yang mengi­sap dan memiskinkan buruh karena pengelolaan ekonomi dan penguasaan sumber-sumber daya alam oleh seke­lompok masyarakat serta praktik korupsi yang mencendarai rasa ke­adilan harus dilawan dan diakhiri," tegasnya yang mengaku kehadiran pengurus SBNI baru ada di Medan, Deliserdang, Langkat dan Binjai yang kemudian dalam waktu dekat ini akan menyusul daerah Sergai, Labuhanbatu dan Tapteng.
Di akhir kesempatan itu, ia juga menyerukan agar kepada seluruh elemen bangsa untuk kembali kepada jati diri bangsa yang gotong-royong, kekeluargaan, saling menghormati, mengutamakan musyawarah dan mufa­kat, serta bersama-sama menya­tukan tekad agar seluruh kekayaan negara dipergunakan sebesar- besar­nya untuk kepentingan rakyat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar